Perhatian seorang Ibu...

Ibu…

Perhatianmu begitu berarti bagi diriku…
Kasih sayangmu begitu tulus mengalir untuk anakmu…
Niatmu begitu ikhlas mengasuh diriku…

Ibu…

Engkau adalah pelipur laraku…
Yang bisa meredam segala gejolak di dalam jiwaku…
Dirimu selalu membuatku tertunduk malu karena perbuatanku dahulu padamu…

Ibu…

Dirimu bagaikan tetesan hujan dikala bumi ini tandus…
Dirimu bagaikan bulan disaat alam ini gelap…
Dan bagaikan matahari yang bersinar tanpa letih…

Ibu…
Dirimu tiada tergantikan dimata anak-anakmu…
Engkau satu-satunya makhluq yang memiliki rasa cinta dan kasih yang tulus…
Juga memiliki pengorbanan yang tiada terbalas…

Ibu…

Apakah anakmu ini telah berbakti padamu…?
Apakah anakmu ini telah memberikan yang terbaik untukmu…?
Sungguh, itu semua belum bisa membalas 1 jeritan saat engkau melahirkan aku…

Ibu…

Entah sudah berapa banyak pengorbananmu untukku…
Entah berapa liter sudah air matamu mengalir karena perbuatanku…
Sungguh, murkamu adalah kemurkaan-Nya & ridhomu adalah keridhoan-Nya…

Ibu…

Bukakanlah pintu maaf untuk anakmu…
Maafkanlah jikalau lisan ini pernah menyayat hati kecilmu…
Sungguh, engkau adalah pintu tengah dari Surga-Nya yang kekal…

Ibu…

Semoga keselamatan senantiasa menyertaimu…
Semoga rasa lelah & letihmu dibalas dengan Surga-Nya yang indah…
Semoga diri ini dapat membahagiakanmu selalu…

Pekanbaru, 02 Oktober 2009
Ahmad Al-Bantani

0 komentar:

Posting Komentar